Rabu, 03 Oktober 2012
Jalan pintas menurunkan berat badan, tapi ini cara yang salah
Gaya hidup seseorang di kota besar serta kesibukan yang menggerogoti rentetan kegiatan sehari-hari, olahraga kerap kali dilupakan sehingga jangankan sehat bugar, mereka justru mengambil cara yang salah demi untup apa yang seharusnya ditempuh dnegan olahraga misalnya menghilangkan lemak secara paksa/sedot lemak.
Bahkan menurut Dokter Teuku Adi Fitrian, seorang ahli dokter bedah khusus kecantikan, operasi sedot lemak bukanlah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan, tindakan yang disebut sebagai liposuction ini juga banyak disalah artikan sebagai jalan pintas untuk mendapatkan berat ideal bagi mereka yang sama sekali tidak mengerti seluk beluk kesehatan itu sendiri atau hanya ikut-ikutan, dan lebih patahnya termakan iklan di berbagai media.
Dia menekankan, untuk mendapatkan badan dengan berat ideal satu-satunya aktivitas yang harus dilakukan berolah raga dan dibantu diet, bukan dengan sedot lemak.
Sedot lemak, katanya, baru dilakukan jika memang benar-benar lemak pada beberapa tubuh tersebut sudah tidak bisa dihilangkan dengan hanya berolahraga. Pada umumnya yaitu lemak yang terdapat di area paha, pantat, perut, pinggang, lengan atas, punggung, dada, dagu dan leher.
Tindakan operasi plastik pada perut yang juga tidak jauh berbeda namun dengan sedot lemak adalah tummy tuck. Namun berbeda dengan sedot lemak, tummy tuck adalah bertujuan untuk mengencangkan dan membuat perut lebih rata. Tindakan ini biasa dikenal denan tarik perut dengan prosedur membuang kelebihan lemak.
“Indikasi tindakan tummy tuck biasanya diambil apabila kondisi lemak menumpuk dan diperparah dengan otot dinding perut yang kendor dan meregang, Biasanya kasus ini banyak terjadi pada wanita pasca melahirkan,” jelas dokter Tompi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar