Saat ini tidak banyak orang yang menyadari betapa berharganya HDL ( High Dendity Lipoprotein) dalam mencegah penyakit jantung dan stroke. Menurut Michael Gaziano MD , ahli jantung dari Brigham and Women's Hospital di Boston, banyak orang tidak mempedulikan kadar HDL saat menjalani pemeriksaan darah. Meskipun kadar LDL rendah, tetapi tanpa kadar HDL yang cukup, sumbatan berbahaya pada pembuluh arteri tetap akan terbentuk. Normalnya, kadar HDL dalam darah adalah 35mg/dl darah. Namun beberapa ahli jantung menganjurkan agar jumlah HDL dua kali lipat dari kadar normal. Yang patut diingat, setiap kenaikan HDL 1mg/dl diatas normal, berarti sudah mengurangi resiko penyakit jantung hingga 2 persen.
Beberapa cara mudah meningkatkan HDL antara lain :
Minum Jus Jeruk setiap Hari. Tiga Gelas jus jeruk setiap hari dapat meningkatkan HDL sebesar 21% dalam waktu 4 minggu. Menurut Elzbieta Kurowska, Ph.D , dari universitas of western Ontario, kandungan flavonoid dalam jus jeruk ternyata berpengaruh pad naiknya kadar HDL.
Jauhi anggur putih. Lebih baik minum anggur merah karena didalamnya terdapat antioksidan yang dapat memperlambat oksidasi pada HDL maupun LDL.
Konsumsi selai kacang. Selai kacang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang rendah kandungan trigliserida dan kadar kolestrol LDL, tetapi kadar HDL nya tetap terjaga dengan baik. Sumber lain yang juga kaya akan lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak kanola, dan kemiri.
Biasakan berolahraga sebelum mengkonsumsi makanan berlemak. Hasil studi terhadap 21 pria yang melakukan olahraga sebelum mengkonsumsi makanan berlemak di universitas missouri menunjukan HDL yang cukup tinggi. Olahraga akan merangsang enzim pembersih lemak, yaitu lipoprotein lipase menurunkan trigriserida dan kolesterol dalam darah pada waktu mengkonsumsi makanan berlemak. Produksi lipoprotein lipase mencapai puncaknya setelah 12 jam berolahraga.
Hentikan merokok. Hasil penelitian menunjukan bahwa seminggu setelah berhenti merokok, kadar HDL umumnya meningkat sebanyak 15 persen.
Konsumsi makanan alami yang berwarna merah. Kacang merah, apel, mempunyai karbohidrat glikemik yang rendah. Penelitian di Inggris pada 1.420 orang yang menjalani diet makanan rendah glikemia seperti kacang-kacangan menunjukan kadar HDL yang tinggi. Sebaliknya, makanan seperti roti putih, kentang instan, beras putih sebaiknya dihindari karena kadar kolesterol HDL nya sudah banyak berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar