Bawang putih termasuk ke dalam famili Liliaceae. Tanaman ini berbentuk rumput dan mempunyai tunas yang timbul pada pangkal batang, bentuknya lebih menyerupai umbi-umbi kecil yang disebut siung. Beberapa buah siung dibalut oleh lapisan kuat menjadi sebuah umbi yang besar, berbentuk bulat, dan berwarna putih. Pertumbuhannya tidak membentuk rumpun, tetapi memiliki bunga yang berwarna putih. Akarnya serabut, bentuk daunnya panjang, tidak berlubang (pipih), kecil, serta mempunyai kelopak bunga yang panjang.
Sebagian besar pengaruh terapi bawang putih adalah karena faktor volatil (senyawa yang mudah menguap) yang terkomposisi dalam senyawa yang mengandung sulfur seperti allicin, diallyl, dan diallil trisulfida. Selain itu bawang putih juga mengandung mineral yang tinggi, terutama selenium, germanium, glucosinolate, dan enzim. Senyawa allicin pada bawang putih merupakan penyebab timbulnya bau yang sangat tajam.
Bawang putih penting untuk mencegah atherosklerosis dan jantung. Beberapa studi menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan tingkat serum kolestrol dan meningkatkan serum HDL kolesterol (jenis kolesterol yang baik). Bawang putih juga mengandung Yodium yang tinggi.Jika dikonsumsi bersama seledri, bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, obat cacing dan gondok. Minyak bawang yang disuntikan melalui dubur dapat digunakan sebagai pencuci perut. Beberapa manfaat bawang putih antara lain menurunkan gula darah pada penderita diabetes mellitus, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, menambah sistem kekebalan tubuh, melindungi serangan kanker, dan mengobati gangguan pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar