Sabtu, 29 Maret 2008

Stamina Oke berkat Tempurung Kura-Kura

Selain tanaman, kita bisa memanfaatkan beragam hewan sebagai sarana pengobatan tradisional. Salah satunya tempurung kura-kura, yang ampuh mengobati infeksi tetanus dan osteoporosis, serta meningatkan stamina.

Teknologi memungkinkan berbagai jenis produk makanan dan obat-obatan dikembangkan dalam skala industri. Kuda laut, misalnya, kini diolah menkadi obat tidur dan obat penenang. Hati ikan buntel dipakai untuk memperbaiki saraf otak yang rusak. Kitin dan kitosan dari kulit udang dan kepiting untuk obat antioksidan dan pelangsing tubuh. Serbuk kerang untuk mengatasi maag. Terakhir, sudah lama pengobatan tradisional Cina memanfaatkan tempurung kura-kura.


Manfaat dan khasiat tempurung kura-kura telah dipraktikkan Dr. Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing Herbal dan Akupuntur Center, Jakarta Barat. Salah seorang pasiennya, Rita (45 tahun), mengalami gangguan fraktur (patang tulang) pada kaki kiri akibat jatuh. Setelah diterapi tusuk jarum ditambah mengonsumsi rebusan bunga lili dan tempurung kura-kura, lima hari kemudian, kondisinya menunjukkan perubahan. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan fraktur kakinya mulai membaik.

Tempurung kura-kura, menurut Dr. Budi mengandung kalsium tinggi, sehingga dapat memperbaiki massa tulang. Sementara itu, paduan antara bunga lili dan tempurung kura-kura merupakan perekat tulang yang ampuh.

Ereksi Kembali
Dalam pengobatan Cina, semua ramuan obat digolongkan menurut tingkatan pengaruhnya dalam keseimbangan yin dan yang di berbagai acam energi vital sistem manusia. Ramuan yang memanaskan sistem, meningkatkan metabolisme, dan merangsang organ-organ vital. Kelompok yang dinilai sebagai panas atau hangat. Organ yang diwakili kelompok ini usus, lambung, kantong empedu dan kantong kemih.

Ramuan yin mendinginkan sistem, memperlambat energo-energi internal, dan menenangkan organ-organ vital. Kelompok yin disebut dingin atau sejuk, menurut kekuatannya. Organ tubuh yang diwakili kelompok ini adalah paru-paru, limpa, jantung, ginjal, dan hati.

Tempurung kura-kura, hewan bernama Latin Chinemys reevesii, dikenal sebagai tonikum bagi mereka yang kekurangan yin. Tonikum adalah obat kuat yang sering diasup manula dan penderita defisiensi energi kronis agar dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan fungsi vital, khususnya vitalitas seksual, kekebalan dan fungsi otak.

Ramuan ini bekerja pada organ ginjal, jantung dan hati, diyakini dapat mengatasi gangguan insomnia, menstruasi tidak teratur, membantu tumbuh kembang anak (biacara, berdiri, berjalan, pertumbuhan gigi, mempercepat penyatuan ubun-ubun). Juga mempercepat peningkatan pertumbuhan tinggi badan sebelum usia 17 tahun.

Selain mampu mengatasi gangguan patah tulang, tetanus, dan sebagai obat luka, tempurung kura-kura dikenal sebagai ramuan tonikum yang bisa menambah stamina bagi pria dan wanita," kata Dr Budi.

Pasien lainnya, Eddy (50), sudah 5 tahun mengalami gangguan ejakulasi dini. Setelah 3 bulan mengonsumsi rebusan tempurunghwan retil ini, ia tak lagi mengalami gangguan seksual. Staminanya pun meningkat. Edy mengaku, tiap pagi alat kemaluannya ereksi, seperti kebanyakan pria normal. Ia merasa mendapatkan tonikum dengan mengonsumsi tempurung kura-kura.

Daniel Reild melalui bukunya, A Handbook of Chinese Healing herbs, menuliskan tempurung kura0kura merupakan salah satu bahan ramuan tonikum. Bekerja meningkatkan energi, sistem imunitas, dan saraf otak, ramuan ini berefek positif pada fungsi-fungsi tersebut melalui jaringan umpan balik dengan perantaraan hormon, saraf pemancar, dan faktor kekebalan.

Daniel menambahkan tempurung kura-kura mengandung nilai gizi untuk pembentukan otot dan menguatkan ginjal. Juga sebagai bahan untuk memperbaiki masa tulang dan menjaga stabilitas tulang rawan.

Pemanfaatan
Untuk mendapatkan khasiat yang diinginkan Dr. Budi memberikan kiat cara mengolah kura-kura menjadi bahan obat. Kura-kura yang telah mati direbus selama 1 jam, lalau dagingnya dikeluarkan.

Tempurung dihancurkan lalu digoreng menggunakan pasir. Tujuannya, supaya tempurung cepat kering dan tidak mudah busuk. Setelah itu, untuk beberapa saat, tempurung yang sudah kering direndam atau dicuci menggunakan cuka, lalu dikeringkan kembali dengan cara diangin-anginkan.

Untuk membuat ramuan, 10-30 gram tempurung dimasak dengan 3 gelas air selama 25-30 menit hingga tersisa 1 gelas. Minum air hasil rebusan sehari sekali.

Tempurung kura-kura yang sudah diolah, bisa dipakai sebagai tambahan obat. Di klinik beijing, satu gram tempurung kura-kura kering dijual seharga Rp 500.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar