Tidak ada literatur yang dapat menjelaskan mengapa
tanaman bernama Latin Gynura procumbens Back ini
disebut sambung nyawa. Mungkin karena manfaatnya dalam
meredam beragam penyakit, sehingga membuat umur
panjang.
Yang pasti, sampai sekarang sambung nyawa terus
dimanfaatkan sebagai pereda beragam penyakit. Industri
nasional telah lama meliriknya untuk dijadikan ekstrak
atau bahan dasar beragam ramuan dalam kemasan.
Kenyataan ini sebenarnya bermula dari pengakuan yang
banyak muncul di tengah masyarakat. Sudah sejak zaman
dulu orang memanfaatkan sambung nyawa untuk beragam
keluhan, dari mulai maag, kolesterol tinggi, hingga
hipertensi.
Seperti diungkapkan Laksmi. Perempuan yang tinggal di
bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini biasa
mengonsumsi daun sambung nyawa sebagai lalapan.
Seperti sayuran lain, menurutnya, daun sambung nyawa
enak dijadikan urap atau lalapan. "Ambil daun sambung
nyawa secukupnya, lalu cuci bersih. Bisa langsung
dimakan seperti kenikir dalam pecel," tuturnya. Resep
itu terbukti efektif untuk meredakan maagnya jika
kambuh.
Dingin Netral
Pengalaman lain diungkapkan Indra. Karyawan perusahaan
swasta ini pernah merasakan khasiat daun sambung nyawa
gara-gara disengat lebah. Ia membalurkan tumbukan daun
sambung nyawa ke bagian lengan yang tersengat.
Hasilnya, ia tidak merasakan sakit di bagian yang
tersengat dan tak timbul bengkak.
Apa yang dituturkan Indra cukup masuk akal karena
sifat alami herba ini adalah dingin dan netral.
Tanaman ini memiliki kandungan antara lain alkoloid,
saponin, flavonoid, dan tannin. Khasiatnya
antineoplastik dan sebagai penurun tekanan darah.
Sebagai penurun tekanan darah, sambung nyawa tak hanya
diakui secara empiris seperti diungkapkan Nandar warga
Jatinegara, Jakarta Timur.
Menurutnya, tak perlu meramu, cukup dengan
mengonsumsinya sebagai lalapan, sambung nyawa dapat
dijadikan alternatif untuk menekan risiko darah
tinggi. "Ambil daun segar sambung nyawa secukupnya.
Setelah dicuci bersih dapat langsung dikonumsi sebagai
lalapan. Kalau ingin rasa lain, bisa juga dijus,
ditumis, atau dikukus. Yang perlu diingat, jangan
mengukusnya terlalu lama agar khasiatnya tidak
terbuang," katanya.
Sudah sejak lama masyarakat biasa mengobati hipertensi
dengan obat tradisional. Lihat saja, ada banyak obat
tradisional maupun fitofarmaka untuk mengobati
hipertensi yang beredar di pasaran. Selain sambung
nyawa, herbal yang biasa dikonsumsi untuk menurunkan
hipertensi, yakni seledri, belimbing wuluh, bawang
putih, dan mengkudu.
Food Supplement
Berbagai pengakuan yang muncul di tengah masyarakat
akan khasiat sambung nyawa sebagai pereda hipertensi
ini menantang kalangan ilmuwan maupun akademisi untuk
membuktikannya secara ilmiah. Bukan hanya di dalam
negeri, penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa
juga lakukan para ahli di negara lain seperti
Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Penelitian tentang khasiat daun sambung nyawa untuk
mengendalikan tekanan darah antara lain berjudul Uji
Efek Hipotensif Gynura procumbens (Lour) Merr pada
Tikus Jantan oleh Endang Hardini (Puslitbang Farmasi,
Departemen Kesehatan RI) dan Significant Suppressive
Effect of Gynura procumbens on Hypertension in
Hypertensive Rats oleh Hee Jae Lee dari Department of
Pharmacology, College of Medicine, Kyung Hee
University, Seoul, Korea.
Penelitian Hee Jae Lee dan kawan-kawan dilakukan pada
tikus jantan dewasa. Selama empat minggu tikus-tikus
itu diberi ekstrak daun sambung nyawa (500 mg/kg).
Hasilnya, tidak ditemui toksik dan ada penurunan
tekanan darah secara berarti. Hasil penelitian
tersebut menjadi dasar bagi beberapa produsen untuk
meneliti dan mengolah daun sambung nyawa sebagai obat
tradisional. Ada juga dalam bentuk food supplement.
Biasanya ke dalam food supplement ini sudah
ditambahkan beberapa komponen lain yang mendukung
terjadinya efek sinergi dari sambung nyawa dan
komponen tambahan tadi. Selain untuk menjaga tekanan
darah, daun sambung nyawa mempunyai efek lain, seperti
mengendalikan kadar gula darah, menurunkan kolesterol,
mencegah gangguan pencernaan, dan mengurangi
peradangan (antiinflamasi).
Namun, konsumen diharapkan berhati-hati dan memastikan
produk itu aman dengan mencermati komposisinya.
Pastikan ekstrak tersebut tidak dicampur bahan kimia
apa pun, sehingga khasiat alami sambung nyawa tetap
terjaga. Berdasar kenyataan, ada benarnya daun ini
dinamakan sambung nyawa karena khasiatnya yang banyak
bagi kesehatan, sehingga seolah-olah dapat menyambung
nyawa.
Memanfaatkan She Juan Sao
Sebenarnya sangat mudah bila kita ingin mendapatkan
khasiat tanaman yang dalam bahasa Cina disebut She
Juan Jao ini. Daunnya dijadikan lalapan mentah setelah
dicuci bersih, seperti sayuran lain.
Khasiat daun sambung nyawa di antaranya untuk:
Meredakan hipertensi dare gangguan pencernaan
Siapkan daun sambung nyawa segar secukupnya. Cuci
bersih sebelum dimakan langsung sebagai lalapan. Dapat
juga dibuat jus, dftumis, atau dikukus. Sebaiknya
tidak mengukus daun sambung nyawa terlalu lama, agar
zat berkhasiatnya tak hilang.
Penawar sakit akibat gigitan atau sengatan
Siapkan dan cuci bersih daun segar sambung nyawa
secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan sedikit air
ke dalam tumbukan hingga menjadi adukan. Gosok dan
balurkan ramuan di bagian tubuh yang terkena sengatan
atau gigitan serangga/lebah. Lakukan pengobatan dua
kali dengan interval waktu dua jam
"Waktu itu, saya sering terserang hipertensi. Penyakit
itu sulit sekali sembuh total. Sembuh sebentar, namun
tak lama kambuh lagi. Sampai pada suatu saat ketika
dokter yang menangani kasus saya itu mengaku kasihan
terhadap saya karena terus menerus mengkonsumsi obat
penurun hipertensi. Padahal, dampak obat itu bisa
mempengaruhi libido saya. Kemudian dokter itu
menyarankan saya untuk mengkonsumsi daun sambung
nyawa," kata Purwo menuturkan kisahnya kepada Suara
Karya, yang menyambangi kediaman sekaligus tempat
praktiknya di Kompleks Departemen Agama Blok 18/E 10
Bambuapus, Pamulang, Ciputat, belum lama ini.
Berharap akan kesembuhannya, Purwo pun mencari daun
sambung nyawa seperti disarankan dokternya. Setelah
mencari kemana-mana, akhir Purwo menemukan tanaman itu
di pekarangan rumah tak jauh dari kompleksnya.
"Kemudian saya minum 7 lembar daun sambung nyata
ditambah dengan 2-3 lembar daun dewa, dengan cara di
juice. Walhasil setelah seminggu mengkonsumsi ramuan
tersebut, tensi saya turun menjadi 120/80. Semenjak
itu penyakit saya jarang muncul. Untuk menjaga
kondisi, sampai sekarang masih tetap mengkonsumsinya
walaupun hanya 2 kali seminggu," kata Purwo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar