Pakar naturapatis dr Berti P Tore mengatakan hepatitis adalah suatu penyakit
infeksi yang disebabkan virus hepatitis. Perkembangbiakan virus itu berada di
jaringan hati yang selanjutnya akan menyebabkan terjadinya kerusakan sel-sel
hati.
Sementara itu, herbalis Ir Edwina Rahmayanti MBA mengatakan banyak tanaman yang
bisa dijadikan obat untuk hepatitis A, B, C hingga G. Tanaman yang paling umum
adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Tanaman lain yang bisa digunakan
adalah tanaman cakar ayam, senggugu, sangitan, daun sendok, tapak liman, kumis
kucing.
Temulawak yang merupakan famili Zingiberaceae mengandung minyak atsiri dan
kurkuminoid. Kurkuminoid sendiri terdiri dari dua jenis senyawa, kurkumin dan
desmetoksikurkumin. Senyawa terakhir mengandung khasiat menetralkan racun,
meningkatkan sekresi empedu, mencegah perlemakan hati dan berfungsi sebagai
antioksidan.
Nah, ternyata Temulawak sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Jadi, jangan
ragu untuk mengkonsumsi Temulawak bila lain kali ada "mbok Jamu" yang lewat
didepan rumah kita.
Temulawak Cegah Jantung Koroner
TEMULAWAK banyak memberikan manfaat dalam pencegahan maupun pengobatan
penyakit. Aktivitasnya sebagai anti inflamasi sudah terbukti, sehingga baik
dipergunakan untuk penyakit rematik dan penyakit inflamasi yang lain. Karena
itu gerakan nasional minum temulawak pantas mendapat dukungan dan dilaksanakan
dengan baik.
Menurut Kepala Bidang Riset Klinik Pusat Studi Obat Tradisional (PSOT)
UGM yang juga Kepala Subbag Reumatologi RS Dr Sardjito/Fakultas Kedokteran (FK)
UGM dr Nyoman Kertia SpPD-KR, mengemukakan hal tersebut menanggapi gerakan
nasional minum temulawak yang dicanangkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(POM) belum lama ini.
Menurut Nyoman Kertia temulawak ini merupakan obat asli Indonesia yang
mempunyai peluang untuk pemeliharaan kesehatan masyarakat. Kemampuannya dalam
memproteksi dan memperbaiki fungsi liver, ginjal dan saluran cerna menyebabkan
ekstrak temulawak sangat bermanfaat untuk pengobatan penyakit-penyakit organ
tersebut.
"Suatu fenomena yang sangat menarik sebab selama ini obat-obat anti
rematik yang beredar justru rata-rata memperburuk fungsi ginjal, liver dan
saluran cerna. Kemampuan ekstrak temulawak dalam menurunkan kadar kolesterol
total, kolesterol LDL, trigiserida, aktivitas radikal bebas dan mencegah
pembekuan darah," kata Nyoman Kertia.
Selain itu menjanjikan harapan kemampuannya dalam mencegah penyakit
jantung koroner dan stroke yang sangat ditakuti masyarakat. Bukti dari hasil
analisis cairan sendi pada penggunaan kombinasi kurkuminoid dan minyak atsiri
kurkuma terjadi perbaikan kondisi sendi pasien yang terkena osteoporosis
menjadi harapan baru dalam penyembuhan penyakit ini yang merupakan penyakit
rematik terbanyak di dunia.
Lantaran mempunyai peluang ke depan untuk kesehatan masyarakat perlu
penelitian lebih mendalam dalam hubungannya dengan penapisan manfaat di bidang
kesehatan melalui makan, minuman maupun obat dengan indikasi, maka tidak
menutup kemungkinan untuk mencegah atau menghambat waktu timbulnya
penyakit-penyakit kelainan metabolik. (Asp)-c
Senin, 31 Maret 2008
Temulawak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar